Garut,Garselnews.my.id - Wakil Bupati Garut, dr. Helmi menyampaikan _update_ terkini terkait penanganan banjir beberapa lokasi terdampak bencana di Kabupaten Garut. Ia mengungkapkan, saat ini rumah-rumah terdampak banjir sudah dilakukan penyemprotan, bahkan ada yang dilakukan _fogging_.
Wabup juga menyampaikan bahwa setelah dilakukan evaluasi, ada beberapa kecamatan yang kini sudah selesai masa tanggap daruratnya.
"Kemarin ada beberapa laporan, baru 3 kecamatan lah ya, laporan insyaallah selesai pada 7 hari ini, tapi ada beberapa juga yang harus kita selesaikan ya (penanggulangannya)," ujarnya saat melakukan sesi wawancara dengan insan pers di Kantor BPBD Garut, Jalan Terusan Pahlawan, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Jum'at (22/7/2022).
Ia mengungkapkan, ada beberapa daerah yang harus direlokasi di antaranya di Kecamatan Garut Kota yaitu daerah Paminggir, daerah Sungai Cipeujeuh, dan Dayeuhandap. Ia menyampaikan, saat ini pihaknya telah melakukan koordinasi terkait relokasi ini.
"Pertama adalah yang di daerah Burung Bao itu masuknya muara sanding ya, ada kita punya, kemudian ada yang daerah mana lagi lah gitu, di situ di daerah Al Bayyinah beberapa tanah punya kita, kita tawarkan kita sudah melakukan negosiasi," ucapnya.
Helmi menuturkan, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) siap memberikan bantuan berupa pembangunan rumah untuk masyarakat terdampak banjir di Kabupaten Garut. Ia menyebutkan, kurang lebih ada seratus KK yang harus direlokasi karena lokasi rumah yang menempel ke sungai.
"Karena, kalau misalkan tetap di situ kita juga gak bisa memberikan bantuan rumah karna itu di sempadan sungai yang kedua itu kena lagi pasti pak," tuturnya.
Terkait bantuan dana kerohiman, Wabup Garut mempersilahkan kepada masyarakat untuk segera melaporkan dengan bukti yang kuat kepada aparat pemerintah setempat apabila terlihat ada bantuan yang tidak tepat sasaran.
"Tadi ada yang laporan dari Cipeujeuh yang Paminggir itu ya, ada laporan silakan lah kalau misalkan ada bukti kuat yah di situ yang bisa tapi juga jangan mengada-ngada gitu yah kalau ada bukti kuat silahkan laporkan," tandasnya.
Penulis : Nindi Nurdiyanti
Penyunting : Yanyan Agus Supianto